Bekerja di industri impian adalah tujuan banyak lulusan perguruan tinggi. Namun, bagaimana rasanya diterima bekerja di perusahaan tanpa harus melamar? Ini adalah kisah nyata dari Shabrina, seorang lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro (Undip), yang berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara tanpa mengirimkan lamaran. Bagaimana bisa? Semua itu berkat optimalisasi profil LinkedIn untuk pekerjaan dan bekal kompetensi yang dimilikinya.
Shabrina Diterima Kerja Tanpa Melamar: Ini Rahasianya
Shabrina, yang berhasil meraih IPK 3,94, mengungkapkan pengalamannya dalam mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar. Menariknya, ia tidak pernah melamar secara langsung. Sebaliknya, perusahaan yang menghubinginya. Proses ini bermula ketika seorang Section Head HRGA dari perusahaan pertambangan nikel melihat profil LinkedIn untuk pekerjaan Shabrina dan mengirimkan pesan langsung melalui fitur DM (Direct Message).
Menggunakan LinkedIn Secara Optimal
LinkedIn untuk pekerjaan, sebagai media sosial profesional terbesar, menjadi platform kunci dalam perjalanan karier Shabrina. Setelah mendapatkan pesan dari perusahaan tersebut, Shabrina segera merespons dengan mengirimkan Curriculum Vitae (CV) dan menjelaskan keahlian serta sertifikasi yang dimilikinya. Tidak hanya berhenti di situ, ia juga mengirimkan berbagai dokumen pendukung dan menunjukkan inisiatif dengan menyelesaikan tugas tambahan yang diberikan oleh pihak perusahaan.
Proses rekrutmen pun berjalan lancar. Dalam waktu dua hari, Shabrina mengikuti wawancara terintegrasi bersama HR dan user, serta berhasil menyelesaikan semua tahapan dengan baik. Pada akhirnya, ia menerima Offering Letter yang diidam-idamkan banyak pencari kerja.
Bekal Kompetensi dari Bangku Kuliah
Keberhasilan Shabrina tidak hanya bergantung pada peluang yang datang melalui LinkedIn untuk pekerjaan, tetapi juga pada bekal kompetensi yang ia peroleh selama berkuliah di TRKI, Sekolah Vokasi Undip. Berbagai kegiatan yang diikuti, seperti menjadi asisten laboratorium, mengikuti sertifikasi, dan pelatihan, telah mempersiapkannya untuk bersaing di dunia kerja.
Shabrina menyebutkan beberapa sertifikasi yang telah ia peroleh selama kuliah, seperti:
- ISO 9001:2016
- ISO 14001:2018
- ISO 45001:2018
- SMK3
- Pengawas Proses Produksi Bahan Kimia Cair
Selain itu, ia juga mengikuti pelatihan tambahan seperti:
- Biodiesel Plant Engineering dan Career Preparation Training
- HACCP, VACCP, TACCP Based on FSSC 22000 5.1 Version
- Full Stack Data Analysis (SQL, Python, Tableau, Spreadsheet)
- Microsoft Excel hingga level advance
Shabrina bahkan sudah mulai bekerja secara freelance, menjadi tentor privat materi kimia untuk pelajar SMA, sembari terus mengasah kemampuan di luar bidang pendidikan yang ia tekuni. Tak hanya itu, ia juga mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah yang berjudul “Optimization of Sunflower Essential Oil Extraction (Helianthus Annus) Using Soxhletation Method with Factorial Design Experiment.”
Evaluasi CV dan LinkedIn: Kunci Sukses Shabrina
Menurut Shabrina, kunci suksesnya tidak hanya datang dari peluang yang datang melalui LinkedIn untuk pekerjaan, tetapi juga dari keseriusannya dalam mempersiapkan diri dan membangun kompetensi. Dia selalu mengingatkan diri untuk terus belajar dan memperbarui profil LinkedIn secara rutin. Hal ini, menurutnya, dapat membuka lebih banyak peluang karier, baik itu di perusahaan yang dilamar maupun yang datang tanpa diundang.
Shabrina juga memberikan tips untuk calon pencari kerja, yaitu:
- Perbarui CV dan Profil LinkedIn untuk pekerjaan secara berkala.
- Terus belajar dan meningkatkan keterampilan diri.
- Jangan takut untuk mengambil risiko dan mencari peluang di luar zona nyaman.
Dengan keterampilan yang terus berkembang dan inisiatif untuk memperbaiki diri, Shabrina membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya soal menunggu peluang, tetapi juga tentang menciptakan peluang itu sendiri.
Kesimpulan: LinkedIn dan Kompetensi, Kunci Menembus Dunia Kerja
Kisah Shabrina menjadi contoh nyata bagaimana optimalisasi LinkedIn untuk pekerjaan dan bekal kompetensi dari kuliah dapat membuka peluang karier yang tak terduga. Dengan memperbarui profil secara rutin, menambah keterampilan, dan mengikuti pelatihan yang relevan, siapa pun dapat meningkatkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan impian mereka, bahkan tanpa harus melamar secara formal.
Jadi, apakah Anda sudah siap memanfaatkan LinkedIn untuk pekerjaan untuk menembus dunia kerja?
Kategori: Kegiatan Siswa