Pengangkatan tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan skema terbaru masih menjadi topik hangat di kalangan pegawai pemerintah. Kali ini, pemerintah memberikan angin segar melalui kebijakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, membuka peluang baru bagi tenaga honorer yang belum terserap.
Dasar Hukum Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
Skema ini resmi diatur dalam Keputusan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2025, yang memuat ketentuan tentang proses pengadaan, syarat pengangkatan, hingga pemberian Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi tenaga honorer yang memenuhi kriteria.
Kebijakan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam:
- Mengurangi jumlah tenaga honorer yang belum terserap.
- Memenuhi kebutuhan ASN di berbagai instansi.
- Meningkatkan kualitas layanan publik.
Untuk informasi lebih rinci terkait pengangkatan honorer menjadi ASN, cek di sini.
Siapa Saja yang Berhak Diangkat?
Tidak semua tenaga honorer bisa langsung diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi:
- Peserta seleksi CPNS 2024 yang tidak lolos seleksi akhir.
- Peserta seleksi PPPK tahap 1 tahun 2024 yang telah menyelesaikan semua tahapan, namun belum mendapatkan formasi.
- Tenaga honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Jika kamu termasuk dalam kategori di atas, peluang untuk menjadi ASN melalui skema ini cukup terbuka lebar!
Untuk info lebih lanjut seputar PPPK Honorer 2025, kunjungi tautan ini.
Tahapan Proses Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
Pengangkatan PPPK paruh waktu dilakukan melalui proses administratif yang terstruktur. Berikut alur lengkapnya:
- Usulan Kebutuhan Pegawai
Instansi pemerintah mengajukan kebutuhan PPPK paruh waktu ke MenPAN RB, termasuk jumlah formasi, jabatan, kualifikasi pendidikan, dan unit kerja. - Penetapan Rincian Kebutuhan
Setelah disetujui, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengajukan permohonan NIP ke Kepala BKN dalam waktu maksimal 7 hari kerja. - Penerbitan NIP dan Pengangkatan
Kepala BKN memiliki waktu 7 hari kerja untuk menerbitkan NIP. Setelah itu, PPK resmi mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu. - Jadwal Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH)
Salah satu tahapan krusial adalah pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) yang wajib dilakukan oleh tenaga honorer terpilih. - Jadwal Pengisian DRH:
- Periode: Juli – Agustus 2025Sistem: Pengisian dilakukan secara online melalui portal resmi BKN.Catatan: Pastikan semua dokumen lengkap sebelum memasuki periode ini.
Jangan lewatkan jadwal ini! Jika terlambat mengisi DRH, proses pengangkatan bisa tertunda.
Sistem Gaji dan Fasilitas PPPK Paruh Waktu
Terkait sistem pengupahan, PPPK paruh waktu akan mendapatkan gaji yang mempertimbangkan dua komponen utama:
- Minimal setara penghasilan terakhir sebagai tenaga honorer.
- Disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR) setempat.
Selain gaji pokok, PPPK paruh waktu juga berhak atas fasilitas tambahan yang diatur sesuai regulasi. Sumber pendanaan tidak hanya berasal dari anggaran belanja pegawai, tetapi juga dari dana lain yang sah menurut peraturan pemerintah.
Untuk detail lebih lanjut tentang kebijakan PPPK paruh waktu, cek di sini.
Dokumen yang Harus Disiapkan
Bagi tenaga honorer yang berpotensi diangkat, ada baiknya mulai menyiapkan dokumen berikut:
- SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
- Scan Ijazah Asli
- Surat Keterangan Sehat
- Surat Keterangan Bebas Narkoba
- Pas Foto latar merah
- Surat Pernyataan bermaterai sesuai ketentuan
Persiapan dokumen sejak dini akan memudahkan saat jadwal DRH dibuka.
Kesimpulan
Skema PPPK paruh waktu ini bukan hanya solusi untuk mengatasi masalah tenaga honorer yang belum terserap, tapi juga peluang besar bagi mereka untuk meraih status sebagai ASN. Dengan sistem yang lebih fleksibel dan gaji yang kompetitif, kebijakan ini menjadi angin segar bagi banyak tenaga honorer.
Cek terus perkembangan terbaru! Jangan lewatkan jadwal pengisian DRH PPPK 2025 dan pastikan semua dokumen siap agar peluang menjadi ASN tidak terlewatkan. Untuk update berita lainnya terkait ASN, PPPK, dan kebijakan pemerintah terbaru, kunjungi Puyuh Kuayan News.
