Kabar terbaru soal seleksi PPPK tahap 2 bikin heboh jagat honorer. Bukan cuma soal hasil yang diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 16 Juni 2025 kemarin, tapi karena satu kategori honorer kembali disorot tajam: Honorer R4.
Yup, honorer R4 gagal masuk database BKN setelah PPPK tahap 2, dan akibatnya… peluang mereka untuk diangkat sebagai ASN atau PPPK tahun ini jadi nyaris mustahil. Ribuan tenaga honorer yang masuk kategori ini pun sekarang diliputi kecemasan dan tanda tanya besar: “Lalu, bagaimana nasibnya?” Selengkapnya di sini
Apa Itu Honorer R4 dan Kenapa Bisa Gagal Masuk Database BKN?
Buat kamu yang belum paham, honorer R4 adalah tenaga non-ASN yang tidak tercatat dalam database resmi BKN. Ini jadi akar masalah kenapa honorer R4 gagal masuk database BKN setelah PPPK tahap 2.
Padahal mereka juga bekerja dan mengabdi seperti rekan mereka dari kategori lain. Tapi karena nama mereka tidak masuk sistem BKN, secara administratif mereka dianggap “tidak ada”.
Berbeda dengan honorer R2 dan R3 yang setidaknya sudah terdaftar, honorer R4 malah seperti diabaikan. Itulah kenapa mereka tidak diprioritaskan dalam PPPK 2025.
Dasar Hukum: UU Nomor 20 Tahun 2023
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2023, dijelaskan bahwa prioritas pengangkatan PPPK hanya untuk tenaga honorer yang datanya sudah terverifikasi sebelum undang-undang ini berlaku.
Sayangnya, banyak honorer R4 baru diangkat setelah 31 Desember 2022 atau belum memenuhi syarat masa kerja. Inilah alasan utama kenapa honorer R4 gagal masuk database BKN setelah PPPK tahap 2.
Honorer R4: Masih Ada Harapan?
Meski kondisinya tidak menguntungkan, bukan berarti segalanya telah berakhir. Pemerintah kabarnya tengah merancang kebijakan khusus untuk honorer yang punya masa kerja minimal dua tahun dan baru diangkat setelah 2022.
Namun, belum ada kepastian hukum soal hal ini. Untuk saat ini, honorer R4 masih harus bersabar dan bersiap diri.
Langkah-Langkah yang Bisa Ditempuh Honorer R4
Berikut beberapa langkah realistis bagi honorer R4 agar tetap punya peluang ke depan:
- Pantau portal resmi seperti SSCASN BKN
- Siapkan semua dokumen pengabdian, SK, dan riwayat kerja sebagai bukti administratif
- Persiapkan diri untuk ikut seleksi ulang PPPK jika formasi dibuka kembali
- Jangan ragu menjajaki sektor swasta sebagai pilihan karier
- Aktif di komunitas honorer R4 untuk berbagi informasi dan saling mendukung
Desakan dari Lapangan: Jangan Biarkan Honorer R4 Terus Digantung
Banyak dari honorer R4 kini mulai menyuarakan keprihatinan. Mereka merasa pengabdian yang sudah bertahun-tahun seolah diabaikan hanya karena tidak masuk sistem.
“Kami ini manusia, bukan sekadar kode di dokumen negara.” Begitu kira-kira jeritan hati mereka. Maka wajar jika desakan kepada pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan ini semakin menguat.
Penutup: Honorer R4 Butuh Kepastian, Bukan Janji Lagi
Fakta bahwa honorer R4 gagal masuk database BKN setelah PPPK tahap 2 memang menyakitkan. Tapi bukan berarti perjuangan harus berhenti di sini.
Selama suara mereka masih didengar, harapan itu belum benar-benar padam. Yang dibutuhkan saat ini hanyalah satu hal: kepastian hukum yang berpihak pada pengabdian, bukan hanya data.
Karena tidak semua yang tercatat adalah yang berjasa. Dan tidak semua yang tak tercatat layak diabaikan.
Kesimpulan:
- Honorer R4 gagal masuk database BKN setelah PPPK tahap 2 karena tidak terverifikasi sesuai UU 20/2023
- Mereka tidak masuk prioritas pengangkatan PPPK 2025
- Pemerintah sedang menyusun kebijakan khusus, tapi belum final
- Honorer R4 masih bisa ikut seleksi mendatang atau mencari peluang lain
- Perjuangan mereka harus terus disuarakan agar tak dilupakan
Baca juga berita terkait lainnya di kategori News Puyuh Kuayan »
