News

Info Penting Pengelolaan Kinerja 2025 Lebih Sederhana dan Bermakna

112
×

Info Penting Pengelolaan Kinerja 2025 Lebih Sederhana dan Bermakna

Sebarkan artikel ini
Platform Merdeka Mengajar menghapus fitur pengelolaan kinerja guru per 1 Januari 2025 untuk penyederhanaan dan efektivitas sistem.
Pengelolaan Kinerja Guru 2025 di Platform Merdeka Mengajar (PMM). (foto: editing melalui canva.com)

Awal tahun 2025 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Platform Merdeka Mengajar (PMM) resmi menghapus fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah mulai 1 Januari 2025. Perubahan ini memicu beragam tanggapan, mulai dari kebingungan hingga harapan baru. Keputusan ini dipandang sebagai langkah untuk menciptakan sistem yang lebih sederhana dan bermakna, meskipun beberapa pihak masih mencari kejelasan terkait dampaknya.

Baca lebih lanjut tentang evaluasi kinerja guru 2025.

Mengapa Pengelolaan Kinerja Harus Berubah?

Sistem sebelumnya dikenal cukup detail, namun sering kali membebani guru dan kepala sekolah dengan tugas administratif yang kompleks. Penghapusan fitur ini menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin memprioritaskan:

  1. Penyederhanaan Proses Administrasi
    Beban administrasi yang berkurang memungkinkan guru lebih fokus pada tugas utama mereka: mendidik dan membimbing siswa.
  2. Efektivitas Sistem Evaluasi
    Ada spekulasi bahwa perubahan ini merupakan awal dari sistem evaluasi yang lebih relevan dan terintegrasi dengan kebutuhan pendidikan modern. Pelajari lebih lanjut mengenai pengelolaan kinerja guru.
  3. Peningkatan Makna Kinerja
    Penilaian kinerja diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas administratif, tetapi benar-benar mencerminkan kontribusi guru terhadap pembelajaran di kelas.

Baca lebih lanjut tentang Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Bagaimana Dampaknya bagi Guru dan Kepala Sekolah?

Bagi banyak guru, perubahan ini adalah kabar baik, terutama mereka yang merasa terlalu terbebani dengan tugas pengelolaan kinerja. Namun, ada pula tantangan yang muncul, seperti:

  • Kebingungan dalam Transisi
    Beberapa kepala sekolah mengaku masih bingung dengan langkah selanjutnya, terutama karena belum ada sistem pengganti yang diumumkan.
  • Tertundanya Predikat Tahunan
    Guru yang belum mendapatkan predikat tahunan harus menunggu lebih lama hingga ada kejelasan.

Meski demikian, langkah ini dipandang sebagai peluang untuk menciptakan sistem yang lebih berdampak positif. Pelajari lebih lanjut tentang PMM 2025.

Apa Langkah Selanjutnya?

Untuk menghadapi perubahan ini, guru dan kepala sekolah diharapkan dapat:

  1. Memantau Pengumuman Resmi
    Selalu cek aplikasi PMM atau situs resmi Kemendikdasmen untuk mendapatkan informasi terbaru.
  2. Mengikuti Forum Diskusi
    Berbagi pengalaman dan informasi dengan sesama guru dapat membantu menghadapi masa transisi ini.
  3. Menyiapkan Diri untuk Sistem Baru
    Jika ada sistem pengganti, pastikan untuk mempelajari panduan yang disediakan dan mengikuti pelatihan terkait.

Pelajari lebih lanjut tentang sistem pengelolaan kinerja.

Pengelolaan Kinerja yang Lebih Bermakna

Perubahan ini memberikan peluang untuk mendesain ulang cara penilaian kinerja guru di Indonesia. Dengan fokus pada kesederhanaan dan makna, harapannya guru tidak hanya dinilai dari angka dan laporan, tetapi juga dari kontribusi nyata mereka terhadap dunia pendidikan.

Tetaplah tenang dan terus ikuti perkembangan informasi terkini melalui aplikasi PMM atau situs guru.kemdikbud.go.id. Sistem yang lebih sederhana dan bermakna tengah disiapkan, dan ini adalah langkah maju bagi pendidikan Indonesia. Kunjungi kategori News untuk berita terbaru terkait perkembangan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *