Untuk mendukung pembentukan karakter peserta didik, Kemendikdasmen menggulirkan program makan bergizi gratis mampu meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, wacana tentang penggantian Kurikulum Merdeka dengan kurikulum baru yang lebih adaptif, yakni Kurikulum Deep Learning, juga mulai dibahas secara serius. Temukan berita lainnya tentang pendidikan di kategori News di Puyuhkuayan.com.
Baru-baru ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memberikan tanggapan terkait berbagai isu hangat di dunia pendidikan. Salah satu isu yang mencuri perhatian adalah wacana kembalinya Ujian Nasional (UN).
Isu ini memicu perdebatan di masyarakat. Ada yang mendukung agar UN diadakan kembali sebagai tolok ukur kualitas pendidikan, namun tak sedikit pula yang menolak karena dinilai membebani siswa dan tidak relevan dengan sistem pendidikan masa kini.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa hingga saat ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) belum mengambil keputusan apapun terkait UN atau isu pendidikan lainnya.
“Kami belum mengambil kebijakan. Jadi, kalau ada pro dan kontra terkait UN, itu hal yang wajar. Namun, kami mohon masyarakat bersabar,” ujar Abdul Mu’ti seperti dilansir dari kanal YouTube KEMDIKDASMEN pada 20 November 2024.
Ia menambahkan bahwa Kemendikdasmen akan menganalisis berbagai pendapat dari kedua belah pihak, baik yang mendukung maupun yang menentang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan bangsa.
“Semua pendapat, baik pro maupun kontra, akan kami analisis secara mendalam. Kebijakan yang diambil nantinya harus sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dan tentunya demi kepentingan terbaik bangsa dan negara,” tegas Abdul Mu’ti.
Pro dan Kontra Soal UN: Apa yang Jadi Sorotan?
Para pendukung UN berpendapat bahwa ujian ini penting sebagai standar nasional untuk mengukur keberhasilan pendidikan di Indonesia. Di sisi lain, kelompok yang menolak menilai bahwa UN cenderung menambah beban psikologis siswa dan kurang mencerminkan kemampuan individu secara menyeluruh.
Langkah ke Depan
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan bahwa kebijakan pendidikan harus dirancang secara matang, berdasarkan kajian komprehensif, dan mendukung visi pemerintah saat ini.
Demikian informasi terbaru terkait isu Ujian Nasional. Tetap pantau perkembangan berita pendidikan lainnya hanya di sini!
