Artikel

Panduan Pengisian Perencanaan Kinerja Guru (PKG) 2025 Sederhana dan Lebih Bermakna

324
×

Panduan Pengisian Perencanaan Kinerja Guru (PKG) 2025 Sederhana dan Lebih Bermakna

Sebarkan artikel ini
Tampilan aplikasi Pengelolaan Kinerja Guru yang memudahkan guru dalam mengisi Perencanaan Kinerja.
Guru memeriksa dan memastikan data diri yang tampil sudah sesuai sebelum melanjutkan ke pengisian PKG. (foto: editing melalui canva.com).

Pengelolaan Kinerja Guru (PKG) kini dirancang untuk menjadi lebih sederhana dan memberikan nilai tambah yang lebih bermakna bagi setiap guru dan atasan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), proses pengelolaan ini mengalami pembaruan besar di tahun 2025, yang memungkinkan para guru untuk lebih mudah mengisi dan memantau kinerja mereka. Sebelum mulai mengisi PKG, berikut adalah beberapa informasi penting yang perlu diperhatikan. Untuk informasi lebih lanjut tentang aplikasi PKG, kunjungi tautan ini.

Tidak Ada Kepala Sekolah Definitif

Bagi guru yang bekerja di sekolah yang saat ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sekolah, sistem PKG memberikan kemudahan. Perencanaan Kinerja yang diajukan oleh guru akan disetujui secara otomatis oleh sistem tanpa perlu proses pengecekan manual oleh Kepala Sekolah. Namun, tetap pastikan bahwa perencanaan yang Anda susun sudah sesuai sebelum mengajukannya, karena tidak ada proses diskusi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. Baca lebih lanjut tentang Pengelolaan Kinerja Guru.

Perbedaan Alamat Email

Terkadang, alamat email yang tertera pada halaman Pengelolaan Kinerja tidak sama dengan alamat email yang digunakan untuk login. Jangan khawatir! Kemdikbud menyarankan untuk mengabaikan perbedaan tersebut. Fokus utama Anda adalah memastikan bahwa akses ke Pengelolaan Kinerja dapat berjalan dengan lancar. Periksa kembali apakah Anda bisa mengakses semua fitur yang diperlukan. Pelajari lebih lanjut tentang cara mengisi PKG di tautan ini.

Langkah-Langkah Mengisi PKG

Login ke Aplikasi

Langkah pertama adalah login menggunakan akun belajar.id Anda. Masukkan password dan masuk ke halaman Pengelolaan Kinerja PMM. Cek juga artikel terkait Perencanaan Kinerja Guru di sini.

Verifikasi Data Diri

Setelah login, pilih menu “Guru” dan klik “Sebagai Pegawai”. Setelah itu, klik “Mulai” untuk memulai pengisian PKG. Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk memverifikasi data diri. Pastikan data yang tampil sudah sesuai dengan keadaan di lapangan.

  • Jika data sudah benar, klik “Data sudah sesuai”.
  • Jika ada ketidaksesuaian, klik “Edit” dan sesuaikan data Anda.

Pembaruan Data Diri

Jika ada pembaruan pada Nama, Satuan Pendidikan, atau NIP, segera hubungi Operator Sekolah untuk memperbarui data melalui Dapodik. Perlu dicatat bahwa perubahan data di halaman Pengelolaan Kinerja hanya berlaku untuk keperluan PKG dan tidak akan mengubah data di Dapodik. Untuk info lebih lanjut tentang PKG 2025, kunjungi tautan ini.

Pilih Jenjang Jabatan

Pastikan Anda memilih Jenjang Jabatan yang sesuai, karena hal ini akan mempengaruhi perencanaan kinerja Anda di masa depan. Guru ASN dapat memperbarui data diri berupa Pangkat/Golongan, Ruang, dan Jenjang Jabatan, sedangkan guru PPPK hanya bisa memperbarui Jenjang Jabatan. Bagi guru Non-ASN, pembaruan data diri tidak tersedia. Temukan lebih banyak informasi tentang Pengelolaan Kinerja Guru di sini.

Simpan dan Lanjutkan

Setelah data Anda diperiksa dan disesuaikan, klik “Simpan”. Kemudian, Anda akan diminta untuk melakukan konfirmasi. Klik “Ya, Lanjutkan” jika data sudah benar, atau klik “Cek Ulang” untuk memeriksa kembali data Anda.

Mulai Merencanakan Kinerja

Selanjutnya, Anda dapat mulai mengisi perencanaan kinerja mulai dari Pelaksanaan Tugas Pokok hingga Rangkuman yang ada di aplikasi. Isi semua kolom dengan data yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang Anda jalankan di lapangan.

Kunci Keberhasilan PKG

Agar proses pengisian PKG berjalan lancar dan menghasilkan perencanaan yang optimal, pastikan bahwa semua data sudah benar dan lengkap. Dengan adanya sistem yang lebih sederhana dan otomatis, kini Anda bisa lebih fokus pada kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja, bukan sekadar administratif. Untuk membaca artikel lainnya, kunjungi kategori artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *